Jumat, 16 Oktober 2009

AMAZING FROZEN TEXT

AMAZING FROZEN TEXT

1. Pertama tekan ctrl+N, kemudian isi dengan 165x165 pixel dan resolusi 100. setelah itu tekan D dan kemudian tekan alt+backspace (berubah menjadi hitam), kemudian tekan shift+ctrl+N dan pilih ok. Setelah itu pada kolom tool pilih horizontal type mask tool dan ketik sesuka hati, setelah itu pada kolom sebelah kanan pilih layer 1 kemudian tekan X dan kemudian tekan alt+backspace (tulisan berubah putih). Setelah itu load selection dengan cara tahan ctrl dan klik layer 1 pada kolom sebelah kanan. Kemudian pilih window > channels dan kemudian pada kolom channels sebelah kanan cari dan pilih create new channel (icon kecil di kanan bawah kolom channels). Tekan D untuk me-reset background color pada kolom sebelah kiri menjadi black and white. Tekan X sampai pilihan pertama berwarna putih dan kemudian tekan alt+backspace. Pilih window > layers dan click layer 1, kemudian ctrl+E


2. Pilih window > channel, click alpha 1 dengan menahan ctrl, pilih window > layers kemudian tahan ctrl+shift+I. Setelah itu pilih filter > pixelate > crystallize dengan cell size 10.



3. Sekarang tekan ctrl+shift+I dan kemudian pilih Filter > Noise > add noise dengan amount: 10 – 20 %, pilih Uniform dan centang monochromatic. Kamu bias merubah amount noise untuk mendapatkan efek es seperti yang kamu inginkan. Kemudian pilih filter > blur > gaussion blur dengan radius 1



4. Pilih select > deselect, kemudian tekan ctrl+M dan setting sampai mendapatkan gambar seperti ini.



5. Pilih image > rotate canvas > 90º CW, kemudian pilih filter > stylize > wind dengan method : wind dan direction : from the right.



6. Untuk langkah terakhir pilih image > rotate canvas > 90º CCW. Kamu juga bisa memberikan warna pada gambar dengan membuat new layer dan mengisinya dengan warna yang kamu inginkan. Kemudian set layer tersebut dengan menggunakan blending mode ( layer > layer style > blending option ) dengan setting pilih blend mode : color.


(file:///e:/oke/frozen-text.html)

Teknik Pengambilan Gambar

Film merupakan hasil karya seni yang berasal dari perpaduan banyak unsur, seperti suara, gambar, dan gerak, dll. Pemerintah sendiri mendefinisikan film sebagai berikut : ”Film adalah karya cipta seni budaya yang merupakan media komunikasi massa pandang dengar yang dibuat berdasarkan sinematografi dengan direkam pada pita selluloid, pita video, piringan video, dan atau bahan hasil penemuan teknologi lainnya dalam bentuk, jenis, ukuran melalui kimiawi, proses elektronik atau proses lainnya atau tanpa suara yang dapt dipertunjukkan dan atau ditayangkan dengan sistem proyek mekanik, elektronik dan atau lainnya (UU Perfilman th. 1992, Bab I, Pasal 1).”
Sebagaimana dijelaskan di dalam definisi tersebut film termasuk ke dalam golongan karya seni, dan dilihat dari urutannya film merupakan seni yang ketujuh di dalam jajaran seni-seni yang lain. Film agak berbeda dengan seni yang lain, karena film lahir dari gabungan unsur-unsur seni-seni yang lain yaitu seni sastra, teater, rupa, suara, musik, dan arsitektur, selain unsur-unsur seni tersebut di dalam film juga terkandung unsur teknologi.

Kamera merupakan salah satu aspek penting dalam suatu pembuatan film, fungsi kamera yaitu mengambil/merekam adegan-adegan yang diarahkan oleh sang sutradara kemudian divisualisasikan oleh pemain-pemain yang melakukan adegan-adegan. Kamera dioperasikan oleh kru film yang biasa disebut kameramen, kameramen mengoperasikan kamera sesuai dengan arahan sutradara. Untuk menjadi seorang kameramen harus mengetahui jenis-jenis kamera, mengenal cara-cara atau teknik memegang kamera, teknik pengambilan gambar, unsur-unsur dalam pengambilan gambar, dll.

Jenis kamera yang digunakan dalam film sangat beragam jenisnya, namun secara garis besar kamera terbagi tiga yaitu :

1. Kamera foto (still photography)
Kamera foto menghasilkan gambar-gambar yang tidak bergerak ( still single picture). Bahan baku penyimpanan gambar berasal dari pita selluloid, sehingga setelah melakukan perekaman harus diproses lagi dengan pemrosesan secara kimiawi. Contoh : kamera analog, kamera digital.
2. Kamera film (cinema photography)
Kamera film memiliki bahan yang sama dengan kamera foto namun hasil yang didapat berbeda, kamera film menghasilkan gambar yang bergerak atau biasa disebut still motion. Contoh : kamera 8 mm, 16 mm, 35 mm.
3. Kamera video (video photography)
Untuk kamera vide sendiri memiliki persamaan dengan kamera film karena menghasilkan gambar bergerak (still motion), namun yang membedakan yaitu bahan bakunya yang berupa kaset video yang setelah pengambilan gambar hasilnya dapat langsung dilihat karena terjadinya gambar secara optis dan elektronis. Contoh : kamera Betacam, MiniDV, HDCam.

Teknik-teknik yang terdapat pada pengambilan gambar sangat bervariasi, sehingga saat kita menonton suatu film tampak macam-macam sudut pandang pengambilan gambar yang merupakan hal penting dalam film. Penonton akan merasa jenuh apabila gambar yang disajikan terlihat monoton. Adapun teknik-teknik yang ada dalam pengambilan gambar yaitu :

1. Sudut pengambilan gambar (Camera Angle)
a. Bird Eye View
Pengambilan gambar dilakukan dari atas dari ketinggian tertentu sehingga memperlihatkan lingkungan yang sedemikian luas dengan benda-benda lain yang tampak dibawah sedemikian kecil. Pengambilan gambar biasanya menggunakan helikopter maupun dari gedung-gedung tinggi.
b. High Angle
Sudut pengambilan gambar tepat diatas objek, pengambilan gambar seperti ini memiliki arti yang dramatik yaitu kecil atau kerdil.
c. Low Angle
Pengambilan gambar diambil dari bawah si objek, sudut pengambilan gambar ini merupakan kebalikan dari high angle. Kesan yang ditimbulkan dari sudut pandang ini yaitu keagungan atau kejayaan.
d. Eye Level
Pengambilan gambar ini mengambil sudut sejajar dengan mata objek, tidak ada kesan dramatik tertentu yang didapat dari eye level ini, yang ada hanya memperlihatkan pandangan mata seseorang yang berdiri.
e. Frog Level
Sudut pengambilan gambar ini diambil sejajar dengan permukaan tempat objek berdiri, seolah-olah memperlihatkan objek menjadi sangat besar.

2. Ukuran gambar (frame size)
a. Extreem Close-up (ECU)
Pengambilan gambar sangat dekat sekali, hanya menampilkan bagian tertentu pada tubuh objek. Fungsinya untuk kedetailan suatu objek.
b. Big Close-up (BCU)
Pengambilan gambar hanya sebatas kepala hingga dagu objek. Fungsi untuk menonjolkan ekpresi yang dikeluarkan oleh objek.
c. Close-up (CU)
Ukuran gambar sebatas hanya dari ujung kepala hingga leher. Fungsi untuk memberi gambaran jelas terhadap objek.
d. Medium Close-up (MCU)
Gambar yang diambil sebatas dari ujung kepala hingga dada. Fungsinya untuk mepertegas profil seseorang sehingga penonton jelas.
e. Mid Shoot (MS)
Pengambilan gambar sebatas kepala hingga pinggang. Fungsinya memperlihatkan sosok objek secara jelas.
f. Knee Shoot (KS)
Pengambilan gambar sebatas kepala hingga lutut. Fungsinya hampir sama dengan Mid Shot.
g. Full Shoot (FS)
Pengambilan gambar penuh objek dari kepala hingga kaki. Fungsinya memperlihatkan objek beserta lingkungannya.
h. Long Shoot (LS)
Pengambilan gambar lebih luas dari pada Full Shoot. Fungsinya menunjukkan objek dengan latar belakangnya.
i. Extreem Long Shoot (ELS)
Pengambilan gambar melebihi Long Shoot, menampilkan lingkungan si objek secara utuh. Fungsinya menunjukkan bahwa objek tersebut bagian dari lingkungannya.
j. 1 Shoot
Pengambilan gambar satu objek. Fungsinya memperlihatkan seseorang/benda dalam frame.
k. 2 Shoot
pengambilan gambar dua objek. Fungsinya memperlihatkan adegan dua orang yang sedang berkomunikasi.
l. 3 shoot
pengambilan gambar tiga objek. Fungsinya memperlihatkan adegan tiga orang sedang mengobrol.
m. Group Shoot
Pengambilan gambar sekumpulan objek. Fungsinya memperlihatkan adegan sekelompok orang dalam melakukan suatu aktifitas.

3. Gerakan kamera (moving camera)
a. Zooming (In/Out)
Gerakan yang dilakukan oleh lensa kamera mendekat maupun menjauhkan objek, gerakan ini merupakan fasilitas yang disediakan oleh kamera video dan kameramen hanya mengoperasikannya saja.
b. Panning (Left/Right)
Yang dimaksud dengan gerakkan panning yaitu kamera bergerak dari tengah ke kanan atau dari tengah ke kiri, namun bukan kameranya yang bergerak tapi tripodnya yang bergerak sesuai arah yang diinginkan.
c. Tilting (Up/Down)
Gerakan tilting yaitu gerakan ke atas dan ke bawah, masih menggunakan tripod sebagai alat bantu agar hasil gambar yang didapat memuaskan dan stabil.
d. Dolly (In/Out)
Gerakan yang dilakukan yaitu gerakan maju mundur, hampir sama dengan gerakan Zooming namun pada dolly yang bergerak adalah tripod yang telah diberi roda dengan cara mendorong tripod maju ataupun menariknya mundur.
e. Follow
Pengambilan gambar dilakukan dengan cara mengikuti objek dalam bergerak searah.
f. Framing (In/Out)
Framing adalah gerakan yang dilakukan oleh objek untuk memasuki (in) atau keluar (out) framming shot.
g. Fading (In/Out)
Merupakan pergantian gambar secara perlahan-lahan. Apabila gambar baru masuk menggantikan gambar yang ada disebut fade in, sedangkan jika gambar yang ada perlahan-lahan menghilang dan digantikan gambar baru disebut fade out.
h. Crane Shoot.
Merupakan gerakan kamera yang dipasang pada alat bantu mesin beroda dan
bergerak sendiri bersama kameramen, baik mendekati maupun menjauhi objek.

4. Gerakan objek (moving object)
a. Kamera sejajar objek. Kamera sejajar mengikuti pergerakan objek, baik ke kiri maupun ke kanan.
b. Walking (In/Out) Objek bergerak mendekati (in) maupun menjauhi (out) kamera.

Setelah mengetahui teknik-teknik dalam pengambilan gambar, ada beberapa elemen penting yang harus ada di dalam gambar. Adapun elemen-elemen tersebut yaitu :
a. Motivasi
b. Informasi
c. Komposisi
d. Suara
e. Sudut Kamera
f. Kontinuitas

Selain teknik-teknik maupun tata cara pengambilan gambar yang harus dimiliki oleh seorang kameramen yaitu sense of art atau rasa seni, karena gambar yang diambil oleh kameramen merupakan karya seni. Setiap orang memungkinkan untuk menguasai teknik-teknik pengambilan gambar namun apabila tidak memiliki rasa seni atau keindahan maka hasil yang didapatpun kurang maksimal. Jadi rasa seni yang tinggi dapat dijadikan modal utama untuk menjadi kameramen. Gali terus potensi diri, selamat berkarya, bangun perfilman Indonesia menjadi lebih maju dan sukses.

(file:///e:/oke/index.php.htm)
Camera Angle (Sudut Pengambilan Gambar Dengan Kamera)

Secara mekanis, angle atau sudut pengambilan gambar itu berhubungan erat dengan lensa kamera, baik jenis lensa yang digunakan maupun penempatan kamera itu sendiri.
ruang internal shot sering menonjolkan kualitas emosional dari adegan. Perspektif yang normal untuk membangun shot sering digunakan secara gamblang dan langsung. Tinggi lensa akan mengendalikan bagaimana penonton mengidentifikasi subyek. Lensa rendah akan mengurangi detail level latar belakang dan menghilangkan indikasi antara latar belakang dengan objek. Posisi lensa yang tinggi memiliki efek sebaliknya.

Low Angle
Pengambilan gambar dengan low angle, posisi kamera lebih rendah dari objek akan mengakibatkan objek lebih superior, dominan, menekan. Dan menggambarkan keagungan, Angle ini juga dapat digunakan dalam hal pengambilan gambar yang dituntut estetika secara artistik.

Eye level Angle
Pengambilan gambar dengan eye level atau bila di terjemahkan dalam bahasa indonesia adalah selevel dengan mata, yakni mata pemirsa yang di representasikan ke dalam kamera, tentu saja semua ini memiliki makna. Untuk angle ini pengambilan gambar diambil secara normal disesuaikan dengan tinggi rendahnya suatu objek. Angle ini paling banyak digunakan dalam sebuah wawancara.

High Angle
Kebalikan dari low angle, akan mengakibatkan dampak sebaliknya, objek akan terlihat imperior, tertekan.


Dengan mengetahui dampak pesan yang akan tersampaikan dari sudut pengambilan gambar kita bisa mengkonstruksi shot-shot yang akan dibuat sesuai dengan pesan apa yang ingin kita sampaikan pada penonton. Satu sekuens yang sama akan dimaknai berbeda ketika pemlihan angle shot yang berbeda.
Misalnya adegan demontrasi mahasiswa,
rangkaian petama :
1. long shot para demontrans,
2. high angle demonstran teriak-teriak,
3. low angle polisi sedang menggebuki demonstran.
4. high angle demontran kesakitan,
rangkain ke dua :
1. long shot para demontrans,
2. low angle demonstran teriak-teriak,
3. high angle polisi sedang menggebuki demonstran.
4. low angle demontran.
Dalam sekuens pertama, penonton akan memaknai rangkaian shot tersebut bahwa ada demontrasi yang dilakukan mahasiswa, polisi dengan superioritasnya bisa menangani aksi demontrasi itu dengan sikap represif, mahasiswa teretekan. Sedangkan pada sekuens ke dua, penonton akan melihat demontrasi yang dilakukan mahasiswa walapun dijaga oleh para polisi, mahasiswa terlihat superior dan mendominasi bahkan lebih gagah dari para polisi.

ini baru satu aspek saja yakni dari angle atau sudut pengambilan gambar yang mengahsilkan efek berbeda pada penonton. Jadi, angle menjadi elemen makna atau pesan. Pesan apa yang ingin disampaikan pemberi pesan tergantung pada penempatan angel dari camera?
Secara teori penggunaan sudut lensa yang di pilih memiliki tujuan
 Menonjolkan subyek prinsip
 Menyediakan variasi ukuran shot
 Memberikan kelebihan tambahan terhadap subyek yang dipilih
 Menyediakan perubahan sudut atau ukuran shot untuk memungkinkan terjadinya inter cutting yang tidak menonjol
 Menciptakan komposisi shot yang baik
 Meningkatkan arah mata


Garis imajiner
garis imajiner adalah garis yang memisahkan antara subjek di dalam frame dengan subjek lain di luar frame. kesalahan penentuan imajiner gambar. ini sangat penting karena dapat mempengaruhi maksud gambar yang akan di ceritakan
Cut away/ intercut
masalah crosing the line atau jump cut seperti diatas,dapat di atasi dengan memberikan cut away diantara dua gambar untuk menginterupsi perhatian penonton
cut away atau intercut adalah gambar untuk mengalihkanperhatian penonton dalam penyusunan sequence, cut away ini biasanya gambar lain yang masi memiliki hubungan dengan subjek .
Fungsi cut away
1 menggabungkan dua gambar yang tidak terlalu berhubungan
2 pengantar dari satu sequence ke sequence lain di luar scene utama.tapi masi dalam satu alur cerita
3 memberi kesan dinamis dalam gambar.

Sequence dan kontinuiti
sequence adalah rangkaian adegan yang membentuk suatu cerita, berbeda dengan fhotografi, satu adegan di dalam frame video kamera tidak dapat menceritakan sesuatu sebelum di rangkai dalam satuan sequence ,secara sederhana sequence dapat juga di katakan potongan potongan gambar yang saling berkaitan sehingga membentuk satu alur cerita.
Dalam penyusunan sequence harus selalu di perhatikan kesinambungan/continuity scene agar seluruh rangkaian sequence terlihat normal dan tidak membingungkan penonton.
Dalam dunia videografi di kenal 5 jenis kesinambungan(kontinuiti) yaitu
Content Continuity : kontinuitas gambar pada isi cerita yang terangkum dalam sambungan berbagai shot. Hal tersebut bisa berbentuk benda (tata artistik, properti), sinar cahaya (tata cahaya), wardrobe, dan make up.
Movement Continuity : kontinuitas gambar pada gerakan yang direkayasa ataupun yang terjadi dengan sendirinya (natural). Gerakan dalam adegan diperankan oleh pemain dan figuran, sedangkan gerakan natural merupakan gerakan yang terjadi karena faktor alam, misalnya awan ditiup angin, riak dari air terjun ataupun burung terbang bebas.
Dialogue Continuity : kontinuitas dialog yang terwujud dalam percakapan para pemeran sesuai dengan tuntutan cerita dan logika visual (kebutuhan gambar sesuai dengan naskah).
Position Continuity : kontinuitas gambar untuk blocking subjek. posisi properti (tata artistik), dan berbagai posisi lainya yang disesuakan dengan komkposisi gambar dalam berbagai sudut arah kamera
Sound Continuity : kontinuitas suara dalam gambar, baik yang bersifat Direct Sound (suara yang direkam langsung pada saat shotting) maupun Indirect Sound (sound effect dan ilustrasi musik).

Pergerakan kamera
Terdapat paradoks dalam menciptakan camera movement untuk menghasilkan perubahan visual ketika mencoba membuat invisible movement. Secara teknis hal ini dimaksudkan untuk menghindari bergesernya perhatian penonton. Caranya adalah dengan melakukan pergerakkan kamera yang mengikuti pergerakkan subjek. Tapi yang harus diperhatikan adalah tujuan atau motivasi dari pergerakkan kamera itu sendiri . Secara umum, menurut Peter Ward dalam Digital Video Camerawork, motivasi itu antara lain :
 Untuk menambah interest visual
 Mengekresikan kegembiraan
 Meningkatkan ketegangan
 Memberikan interes pada subjek baru
 Memberikan perubahan angle/sudut pandang.
Secara khusus, ada dua kaidah dalam mengontrol camera movement, yakni menyesuaikan gerakkan dengan aksi subjek sehingga gerakan kamera akan distimulasi oleh aksi dan yang kedua adanya kebutuhan untuk menjaga komposisi yang baik selama pergerakkan.
videografi mengenal dua pergerakan kamera yaitu pergerakan lensa dan pergerakan kamera
pergerakan lensa adalah perubahan panjang fokal lensa dari sudut lebar ke sudut sempit atau sebaliknya biasa di kenal zoom in dan zoom out
pergerakan kamera adalah cara pengambilan gambar dengan menggerakan badan kamera secara horizontal dan vertical tampa mengubah posisi kamera. Gerakan kamera horizontal di sebut pan sedangkan gerakan vertikal di sebut tilt. Gerakan memajukan badan kamera di sebut trak atau dolly gerakan maju disebut trak in dan gerakanmundur di sebut track out



(file:///e:/oke/camera-angle-sudut-pengambilan-gambar.html)

Teknik Pengambilan Foto

Ada beberapa point yang perlu diingat, saat kita mengambil sebuah gambar/ foto/ objek. Ini dia:

1. Focus
2. Perhatikan latar belakang
3. Perhatikan komposisi warna
4. Shoot, review, delete
5. Shoot, review, keep
6. Focus, focus, focus!!!


Dari presentasi yang disampaikan, banyak informasi yang bisa didapatkan. Hal yang paling menarik buatku, bahwa gambar yang kita ambil harus bisa bercerita, apa yang sedang terjadi atau apa yang sedang dilakukan objek dan lain sebagainya. Yang kedua, tentang warna, ambil lah gambar dengan kombinasi warna yang cantik. Misalnya gambar seorang ibu berjilbab merah sedang duduk disamping seorang bapak yang memakai baju berwarna biru. Warnanya kontras. Atau gambar sebuah bunga berwarna orange dengan daunnya yang berwarna hijau.

Setelah mengetahui dua penjelasan ini aja, rasanya kualitas foto yang diambil sudah jauh lebih baik dari pada sebelumnya [ayo coba dibuktiin, benar gak teori ini :) ]. Apalagi kalau makin tekun dipelajari yah?

Kalau tadi tentang teknik pengambilan foto, sekarang tentang kameranya. Ada satu kutipan yang sangat menarik dan harap selalu diingat.

Digital cameras do all the work. You just push the button and great pictures magically appear. The better the camera, the better the photos. Isn’t that right? Heck no!

http://www.macdevcenter.com/pub/a/mac/2002/10/22/digi_photo_tips.html

Kamera memang alat yang digunakan untuk mengambil suatu gambar atau objek, dan pastinya juga mempengaruhi hasil dari gambar yang kita ambil. Tetapi, point utama terletak pada teknik atau cara kita mengambil gambarnya.

Saya kutip tulisannya Derrick Story lagi:

Most digital cameras, even the consumer point-and-shoot models, have a tremendous amount of functionality built into them. By applying a little ingenuity and creativity, you can take shots that will make viewers ask, “So what kind of camera do you have?”

You can tell them the answer, but inside, you’ll know it’s not the camera responsible for those great pictures. It’s the photographer.

http://www.macdevcenter.com/pub/a/mac/2002/10/22/digi_photo_tips.html


(file:///e:/oke/Teknik%20Pengambilan%20Foto%20%C2%AB%20riyanthi%20sianturi.htm)

Cara Pengambilan Gambar

Teknik Pengambilan Gambar


Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan perangkat kamera. Sebelum melakukan shooting ada baiknya jika seorang juru kamera persiapan-persiapan sebagai berikut:


Penguasaan terhadap perangkat kamera yang akan digunakan. Sebaiknya mengikuti aturan penggunaan yang tertulis pada manual book. Pahami kelebihan dan kekurangannya.


Setelah paham dengan seluk beluk kamera, pahami juga adegan apa dan teknik yang bagaimana yang diinginkan.


Membuat breakdown peralatan yang akan digunakan seperti baterai, mikrofon, kabel extension, dll.


Pastikan baterai dalam kondisi prima dan penuh, dan semua fasilitas di kamera berjalan dengan baik.

Dalam kegiatan produksi video/ film, terdapat banyak jenis kamera yang digunakan. Pembagian jenis kamera video/ film dibedakan atas media yang digunakan untuk menyimpan data (gambar & suara) yang telah diambil.

Seperti halnya pada fotografi, gambar yang telah diambil disimpan pada gulungan film. Namun pada kamera jenis ini, disamping gulungan film juga terdapat pita magnetik untuk menyimpan data suara. Dalam 1 detik pengambilan gambar, dibutuhkan sekitar 30 frame film. Adapun jenis film yang digunakan adalah film positif (slide), dimana untuk melihat isinya harus dicuci terlebih dulu di laboratorium film dan diproyeksikan dengan menggunakan proyektor khusus.

Kamera jenis ini menyimpan data gambar dan suara pada pita magnetik. Secara umum terdapat 2 jenis kamera :
Analog (AV)

Data yang disimpan sebagai pancaran berbagai kuat sinyal (gelombang) pada pita kamera perekam. Macam kamera jenis ini antara lain VHS, S – VHS, 8mm, dan Hi – 8.
Digital (DV)

Kamera perekam video digital menyimpan data dalam format kode biner bit per bit yang terdiri atas rangkaian 1 (on) dan 0 (off). Jenis kamera ini antara lain mini DV, dan Digital 8.

Secara umum bagian-bagian kamera video terdiri atas :


1. Baterai untuk catu daya

2. Tempat kaset

3. Tombol Zoom

4. Tombol Recorder

5. Port Output video / audio (bisa berupa analog ataupun digital)

6. Cincin Fokus

7. Jendela preview (View Fender)

8. Mikrofon

9. Tombol kontrol cahaya

10. Tombol Player (untuk memainkan kembali video).

11. Terminal DC Input.

Selain itu juga banyak terdapat fasilitas–fasilitas tambahan yang berbeda antara kamera satu dengan kamera lainnya. Fasilitas itu antara lain lampu infra merah untuk pengambilan gambar pada tempat yang gelap, edit teks langsung dari kamera, efek-efek video lain, slow motion dan masih banyak lagi.

Pengambilan gambar terhadap suatu objek dapat dilakukan dengan lima cara:

- Bird Eye View

Teknik pengambilan gambar yang dilakukan dengan ketinggian kamera berada di atas ketinggian objek. Hasilnya akan terlihat lingkungan yang luas dan benda-benda lain tampak kecil dan berserakan.

??High Angle

Sudut pengambilan dari atas objek sehingga mengesankan objek jadi terlihat kecil. Teknik ini memiliki kesan dramatis yaitu nilai “kerdil”.

-Low Angle

Sudut pengambilan dari arah bawah objek sehingga mengesankan objek jadi terlihat besar. Teknik ini memiliki kesan dramatis yaitu nilai agung/ prominance, berwibawa, kuat, dominan.

-Eye Level

Sudut pengambilan gambar sejajar dengan objek. Hasilnya memperlihatkan tangkapan pandangan mata seseorang. Teknik ini tidak memiliki kesan dramatis melainkan kesan wajar.

- Frog Eye

Sudut pengambilan gambar dengan ketinggian kamera sejajar dengan alas/dasar kedudukan objek atau lebih rendah. Hasilnya akan tampak seolah-olah mata penonton mewakili mata katak.

Ukuran gambar biasanya dikaitkan dengan tujuan pengambilan gambar, tingkat emosi, situasi dan kodisi objek. Terdapat bermacam-macam istilah antara lain:

- Extreme Close Up (ECU/XCU) : pengambilan gambar yang terlihat sangat detail seperti hidung pemain atau bibir atau ujung tumit dari sepatu.

- Big Close Up (BCU) : pengambilan gambar dari sebatas kepala hingga dagu.

- Close Up (CU) : gambar diambil dari jarak dekat, hanya sebagian dari objek yang terlihat seperti hanya mukanya saja atau sepasang kaki yang bersepatu baru

- Medium Close Up : (MCU) hampir sama dengan MS, jika objeknya orang dan diambil dari dada keatas.

- Medium Shot (MS) : pengambilan dari jarak sedang, jika objeknya orang maka yang terlihat hanya separuh badannya saja (dari perut/pinggang keatas).

- Knee Shot (KS) : pengambilan gambar objek dari kepala hingga lutut.

- Full Shot (FS) : pengambilan gambar objek secara penuh dari kepala sampai kaki.

?? Long Shot (LS) : pengambilan secara keseluruhan. Gambar diambil dari jarak jauh, seluruh objek terkena hingga latar belakang objek.

?? Medium Long Shot (MLS) : gambar diambil dari jarak yang wajar, sehingga jika misalnya terdapat 3 objek maka seluruhnya akan terlihat. Bila objeknya satu orang maka tampak dari kepala sampai lutut.

?? Extreme Long Shot (XLS): gambar diambil dari jarak sangat jauh, yang ditonjolkan bukan objek lagi tetapi latar belakangnya. Dengan demikian dapat diketahui posisi objek tersebut terhadap lingkungannya.

?? One Shot (1S) : Pengambilan gambar satu objek.

?? Two Shot (2S) : pengambilan gambar dua orang.

?? Three Shot (3S) : pengambilan gambar tiga orang.

?? Group Shot (GS): pengambilan gambar sekelompok orang.

Gerakan kamera akan menghasilkan gambar yang berbeda. Oleh karenanya maka dibedakan dengan istilah-istilah sebagai berikut:

?? Zoom In/ Zoom Out : kamera bergerak menjauh dan mendekati objek dengan menggunakan tombol zooming yang ada di kamera.

?? Panning : gerakan kamera menoleh ke kiri dan ke kanan dari atas tripod.

?? Tilting : gerakan kamera ke atas dan ke bawah. Tilt Up jika kamera mendongak dan tilt down jika kamera mengangguk.

?? Dolly : kedudukan kamera di tripod dan di atas landasan rodanya. Dolly In jika bergerak maju dan Dolly Out jika bergerak menjauh.

?? Follow : gerakan kamera mengikuti objek yang bergerak.

??? Crane shot : gerakan kamera yang dipasang di atas roda crane.

?? Fading : pergantian gambar secara perlahan. Fade in jika gambar muncul dan fade out jika gambar menghilang serta cross fade jika gambar 1 dan 2 saling menggantikan secara bersamaan.

?? Framing : objek berada dalam framing Shot. Frame In jika memasuki bingkai dan frame out jika keluar bingkai.

Teknik pengambilan gambar tanpa menggerakkan kamera, jadi cukup objek yang bergerak.

?? Objek bergerak sejajar dengan kamera.

??< Walk In : Objek bergerak mendekati kamera.

?? Walk Away : Objek bergerak menjauhi kamera.

Teknik ini dikatakan lain karena tidak hanya mengandalkan sudut pengambilan, ukuran gambar, gerakan kamera dan objek tetapi juga unsur- unsur lain seperti cahaya, properti dan lingkungan. Rata-rata pengambilan gambar dengan menggunakan teknik-teknik ini menghasilkan kesan lebih dramatik.

?? Backlight Shot: teknik pengambilan gambar terhadap objek dengan pencahayaan dari belakang.

?? Reflection Shot: teknik pengambilan yang tidak diarahkan langsung ke objeknya tetapi dari cermin/air yang dapat memantulkan bayangan objek.

?? Door Frame Shot: gambar diambil dari luar pintu sedangkan adegan ada di dalam ruangan.

?? Artificial Framing Shot: benda misalnya daun atau ranting diletakkan di depan kamera sehingga seolah-olah objek diambil dari balik ranting tersebut.

?? Jaws Shot: kamera menyorot objek yang seolah-olah kaget melihat kamera.

??Framing with Background: objek tetap fokus di depan namun latar belakang dimunculkan sehingga ada kesan indah.

?? The Secret of Foreground Framing Shot: pengambilan objek yang berada di depan sampai latar belakang sehingga menjadi perpaduan adegan.

?? Tripod Transition: posisi kamera berada diatas tripod dan beralih dari objek satu ke objek lain secara cepat.

?? Artificial Hairlight: rambut objek diberi efek cahaya buatan sehingga bersinar dan lebih dramatik.

?? Fast Road Effect: teknik yang diambil dari dalam mobil yang sedang melaju kencang.

?? Walking Shot: teknik ini mengambil gambar pada objek yang sedang berjalan. Biasanya digunakan untuk menunjukkan orang yang sedang berjalan terburu-buru atau dikejar sesuatu.

?? Over Shoulder : pengambilan gambar dari belakang objek, biasanya objek tersebut hanya terlihat kepala atau bahunya saja. Pengambilan ini untuk memperlihatkan bahwa objek sedang melihat sesuatu atau bisa juga objek sedang bercakap-cakap.

?? Profil Shot : jika dua orang sedang berdialog, tetapi pengambilan gambarnya dari samping, kamera satu memperlihatkan orang pertama dan kamera dua memperlihatkan orang kedua.


(file:///e:/oke/cara-pengambilan-gambar.htmlD)

Multimedia

Multimedia adalah penggunaan komputer untuk menyajikan dan menggabungkan teks, suara, gambar, animasi dan video dengan alat bantu (tool) dan koneksi (link) sehingga pengguna dapat bernavigasi, berinteraksi, berkarya dan berkomunikasi. Multimedia sering digunakan dalam dunia hiburan. Selain dari dunia hiburan, Multimedia juga diadopsi oleh dunia Game.

Multimedia dimanfaatkan juga dalam dunia pendidikan dan bisnis. Di dunia pendidikan, multimedia digunakan sebagai media pengajaran, baik dalam kelas maupun secara sendiri-sendiri. Di dunia bisnis, multimedia digunakan sebagai media profil perusahaan, profil produk, bahkan sebagai media kios informasi dan pelatihan dalam sistem e-learning.

Abstract
Multimedia technology is combine computer hardware and software with electronics technology, developing along with using most multimedia technology in aspect activity. Multimedia CBT application is hoped will help BAPEDALDA duty to presentation or visualization : sampling technique, procedure, laboratory tools visualization, laboratory analyst technique which follow role of government with understanding laboratory environment to accurate data result, than it’s can give precise information to community who need it. This activity is cooperation informatic division in Indonesian Institute of sciences with BAPEDALDA east java.

Intisari
Teknologi Multimedia merupakan perpaduan dari teknologi komputer baik perangkat keras maupun perangkat lunak dengan teknologi elektronik, perkembangan serta pemanfaatan teknologi multimedia banyak digunakan hampir diseluruh aspek kegiatan.
Pada aplikasi multimedia CBT ini diharapkan akan membantu dalam tugas – tugas Bapedalda dalam mempersentasikan atau memvisualisasikan: teknik – teknik sampling, prosedur – prosedur, visualisai peralatan lab, teknik analisis laboratorium yang diikuti dengan aturan pemerintah dll, serta tentang pemahaman peran laboratorium lingkungan dalam menghasilkan data – data yang akurat, sehingga dapat memberikan informasi yang tepat bagi masyarakat yang membutuhkannya.


(http://rinajudes.blogspot.com/2007/10/artikel-multimedia.html)

Desain grafis

Desain grafis

adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam desain grafis, teks juga dianggap gambar karena merupakan hasil abstraksi simbol-simbol yang bisa dibunyikan. Desain grafis diterapkan dalam desain komunikasi dan fine art. Seperti jenis desain lainnya, desain grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan, metoda merancang, produk yang dihasilkan (rancangan), atau pun disiplin ilmu yang digunakan (desain).

Seni desain grafis mencakup kemampuan kognitif dan keterampilan visual, termasuk di dalamnya tipografi, ilustrasi, fotografi, pengolahan gambar, dan tata letak.





Batasan Media

Desain grafis pada awalnya diterapkan untuk media-media statis, seperti buku, majalah, dan brosur. Sebagai tambahan, sejalan dengan perkembangan zaman, desain grafis juga diterapkan dalam media elektronik, yang sering kali disebut sebagai desain interaktif atau desain multimedia.

Batas dimensi pun telah berubah seiring perkembangan pemikiran tentang desain. Desain grafis bisa diterapkan menjadi sebuah desain lingkungan yang mencakup pengolahan ruang.


Prinsip dan unsur desain

Unsur dalam desain grafis sama seperti unsur dasar dalam disiplin desain lainnya. Unsur-unsur tersebut (termasuk shape, bentuk (form), tekstur, garis, ruang, dan warna) membentuk prinsip-prinsip dasar desain visual. Prinsip-prinsip tersebut, seperti keseimbangan (balance), ritme (rhythm), tekanan (emphasis), proporsi ("proportion") dan kesatuan (unity), kemudian membentuk aspek struktural komposisi yang lebih luas.


Peralatan desain grafis

Peralatan yang digunakan oleh desainer grafis adalah ide, akal, mata, tangan, alat gambar tangan, dan komputer. Sebuah konsep atau ide biasanya tidak dianggap sebagai sebuah desain sebelum direalisasikan atau dinyatakan dalam bentuk visual.

Pada pertengahan 1980, kedatangan desktop publishing serta pengenalan sejumlah aplikasi perangkat lunak grafis memperkenalkan satu generasi desainer pada manipulasi image dengan komputer dan penciptaan image 3D yang sebelumnya adalah merupakan kerja yang susah payah. Desain grafis dengan komputer memungkinkan perancang untuk melihat hasil dari tata letak atau perubahan tipografi dengan seketika tanpa menggunakan tinta atau pena, atau untuk mensimulasikan efek dari media tradisional tanpa perlu menuntut banyak ruang.

Seorang perancang grafis menggunakan sketsa untuk mengeksplorasi ide-ide yang kompleks secara cepat, dan selanjutnya ia memiliki kebebasan untuk memilih alat untuk menyelesaikannya, dengan tangan atau komputer.


Daftar Software Desain Grafis

Ada beberapa software yang digunakan dalam desain grafis:
Desktop publishing

* Adobe Photoshop
* Adobe Illustrator
* Adobe Indesign
* Page Maker
* Coreldraw
* GIMP
* Inkscape
* Adobe Freehand
* Adobe image ready
* CorelDraw

Webdesign

* Macromedia Dreamweaver
* Microsoft Frontpage
* Notepad
* Adobe Photoshop

Audiovisual

* Adobe After Effect
* Adobe Premier
* Final Cut
* Adobe Flash, atau sebelumnya Macromedia Flash
Rendering 3 Dimensi

* 3D StudioMax
* Maya
* AutoCad
* Google SketchUp
* Blender



(http://id.wikipedia.org/wiki/Desain_grafis)

Jumat, 09 Oktober 2009

CINTA ATAU HANYA SUKA??????

ga tau mimpi ap gua semalem,, mpe bkin entri kya gni..
tapi baca aj lah.. spa tau berguna.. wokeh......


kembali ke kemampuan kita untuk dapat jujur pada diri kita sendiri dan memahami apa yg kita rasakan..
kita tidak akan bisa jujur kepada orang lain jika kita tidak jujur pada diri kita sendiri,,
dan kita tidak akan mendapatkan cinta yg sesungguh nya jiika kita tidak memahami apa yg kita rasakan..

yg saya tau,, ke banyakan orang jika mengungkapkan perasaannya pada orana lain,, yg ia katakan adalah:
"aku suka kamu"

apakah yg ia rasakan tidak lebih dari rasa suka???
sehingga ia merasa ingin memiliki apa yg ia suka.
lantas apa bedanya dengan nafsu,??? toh sama2 memaksakan keinginan kehendak tanpa berfikir panjang terlebih dulu.

saya sendiri suka terhadap penyanyi yg bernama Aura Kasih,.
tapi saya tidak sedikit pun berniat pergi menemui aura kasih di jakarta dan memintax untuk menjadi kekasih saya..
ok,, mungkin pembaca berfikir:
"ya eyalah,, km kan ga level ma aura kasih"

saya ambil perumpamaan..
Rio, sanagat suka dengan Nikita willy,,
ia juga suka dengan adik kelasnya (Rina)..
tapi rasa suka rio terhadap nikita willy jauh melebihi rasa suka nya terhadap rina..
namun roi lebih memilih 'nembak' rina dari dapa nikita willy,,
karena rio menganggap 'mimpi' kalau kalau nikita mau jadi pacarx..
lagi pula terlau sulit jika ia ingin menyatakan persaanya pada nikita willy,,
ia harus naik pesawat ke jakarta,, dan susah payah mencari di mana nikita berada,, belum lagi resiko di usir bodyguard atau manager nikita willy.. dan belum tentu nikita willy mau bicara apa lagi menerima permintaan rio yg ingin menjadikanx pacar.. (juga resiko2 yg lain tentux..)

sementara,, jika rio 'nembak' rina,, kemungkinan besar ia akan de terima,, karena rina adalah adik kelasnya dan juga rio 'ga jelek2 amat'..
setidakx jika rio 'nembak' rina,, akan sangat lebih mudah..
rio hanya perlu turun kelantai 2 dan menemui rina di kelasx,, mungkin terlebih dulu mengajakx makan dikantin..

jadi inti dari alasan rio yg lebih milih untuk nembak rina dari pada nikita willy padahal jelas2 rio lebih suka nikita willy adalah

RIO menganggap lenih gampang nembak rina dari pada nembak nikita willy,, jadi bisa di ambil kesimpulan:
RIO MENGANGGAP RINA CEWE' GAMPANGAN..
(hati2 jika kasus ini sama apa yg anda alami,,
cermati baik2 kalimat di atas yg di ketik dengan huruf besar)..

saya juga suka dengan Rendang, gado2 & sate,,
saya juga suka dengan alat music bass..
tapi tidak terpikirkan oleh saya meminta salah 1 makanan di atas untuk menjadi pacar saya..
kerena saya memahami apa yg saya rasakan dan
karena saya masih WARAS,!!!!

namun berbeda dengan 'CINTA'..

rasa cinta seorang hamba pada Tuhanx,, membuat ia tekun beribadah..

rasa cinta seorang anak pada ibux,, membuat ia sangat berbakti pada ibux..

rasa cinta seorang manusia pada lawan jenisx,, membuat ia berusa membahagiakan orang yg ia cinta,, tanpa harus memaksakan kehendak untuk memiliki nya..
NAMUN,, jika MEMUNGKINKAN untuk memilikix,,
maka tidak ada salahx jika di perjuangkan..
namun dengan niat 'atas nama cinta'..
bukan dengan niat atas nama nafsu kehendak..

seperti cinta saya pada wanita yg saat ini berstatus sebagai kekasih saya.. :D...

maka mulai saat ini,, cobalah untuk jujur pada diri kita sendiri dan memahami apa yg kita rasakan..
'CINTA' ATAU HANYA 'SUKA'????

Dan jika ingin menyatakan persaan anda pada orang yg anda cinta,, gunakanlah kalimat
"aku cinta kamu"
atau
"aku sayang kamu"
kalimata itu harus datang dari hati tentux..


trimakasih sudah bersedia membaca artikel saya,,
semoga bermanfaat..

di tunggu comentx..

CERPEN ------ [BELIEVE ME,, I LOVE U]

rangga & ratna,,
hari ini adalah hari, tanggal & bulan, tepat saat mereka jadian 7 tahun yg lalu..

sembari tidur2ran n dengerin musik lewat Ipodx,, ratna mikirin rangga n hubungan mereka,,
dalam hati ratna bicara,,
"ga terasa udah 7 tahun gua pacaran ma angga,, kita udah nglewatin masa2 indah n surem sama2..
gua inget banget waktu gua masi kelas 2 SMK, si rangga nembak gua,, gua kaget bgt,, kakak kelas sekaligus ketua ketua Osis yg banyak di taksir ma cwe2 tiba2 nembak gua,, gua sempet ngira kalo rangga cuman pengen maen2 ama gua,, mangkax waktu itu gua tolak dia,, tapi tu cwo tetep ga nyerah juga,, dia nembak gua mpe 6 kali n gua tolak terus.. tapi hari itu dia nembak gua lagi.. n waktu itu beda bgt ma cara dia nembak gue sebelumx,, waktu pelantikan anggota osis angkatan baru n acarax mpe bermalam di skul,, kebetulan gua jadi panitia,, karna gua juga anggota osis,, n ketua osis ngasi waktu istirahat 1jam,, waktu itu udah jam 1 malem,.
belum ampe 1jam,, vani (wakil ketua osis) manggil gua,, dia bilang gua di panggil
ma ketua osis (rangga),, gua di suruh ngikutin si vani buat naik dari lantai 2 tempat gua istirahat ke lantai 3,, sesampainya di lantai 3 vani nyuruh gua buat liat ke bawah (lapangan basket yg ada di tengah2 skul).. gua kaget bgt,, di tengah lapangan ada banyak lilin yg nyala n berbaris membentuk sebuah kalimat,,
[BELIEVE ME,, I LOVE U].. di dekat lilin2 itu ada rangga yang bawa beberapa kuntum mawar putih,.
si vani nyuruh gua turun..
sesampainya di bawah,, ga tau kenapa,, kali ini beda bgt ma sebelumnya,, waktu rangga nembak gua sebelumnya,, gua ga grogi kaya' gini..
rangga: "aku mohon, km percaya ma aku,, kalo aku beneran cinta ma km,, aku berharap km bisa terima cinta aku"..
rangga ngungkapi perasaannya sambil netesin air mata,.
hati gua jadi leleh,, gua baru tau law ada cowo' yg ngungkapin perasaanya ampe berani nangis di depan cewe'.. dia cowo' terjentel yg pernah gua kenal.. dia ga takut buat ngungkapin persaannya secara terbuka di depan cewe'.."

dan mulai saat itu,, gua jadian ama rangga..

ratna bersiap" pergi ke kantor tempat rangga kerja,,
dia udah buat kue yg spesial dia siapin buat hari ini..
ratna sengaja ga ngabarin rangga kalo dia mau pergi ke kantor nya..

sesampainya di kantor rangga,, tanpa mengetuk pintu,, ratna langsung masuk ke ruang kerja rangga,,
alangkah terkejutnya ratna,, dia ngeliat rangga hanya berdua dengan seorang cewe' yg cantik,, n cewe' itu nyuapin rangga..




terlihat sekali mimik wajah ratna yg mengungkapkan kesedihan sekaligus kemarahan..
Black forest yg spesial di buat ratna untuk rangga pun jatuh ke lantai dan ratna pergi menjauhi pemandangan yg sama sekali tidaj di harapkanx itu..
"Ratna.."
Rangga memanggil ratna,, namun ratna tidak menghiraukan dan semaik mempercepat langkahx..
rangga pun mengejarx..

sesampaix di luar kantor rangga,,
rangga memanggil ratna lagi,, namun ratna justru lari menyebrang jalan,, rangga menciba mengejar,, rangga memanggil ratna lagi,, kali ini ratna menoleh kebelakang dan melihat rangga yg tidak sadar bahwa ia ada di tengah jalan,.
ratna melihat sebuah mobil melaju ke arah rangga,, ratna berlari mencoba menyelamatkan rangga,, ratna mendorong rangga ke trotoar,, namun kali ini ratna yang berada di tengah jalan,,
dan
kecelakaan itu tak dapat terelakan lagi..

1 Tahun kemudian..
vani,, yg sekitar 8 tahun lalu adalah wakil ketua osis dan sekaligus sahabat dari ketua osis (rangga)..
vani berada lantai 3 tempat ia sekolah dulu,, (SMK 4 Surabaya)..
ia menatap ke lantai dasar,, tepatx ia menatap ke tengah lapangan basket yg di tengah2x terdapat lilin2 yg menyala..
di dekat lilin2 itu ada pacar dai almarhum sahabatx..

sore itu vani berkunjung kerumah pacar dari almarhum sahabatx..
setelah bertemu ratna,, ratna mengajak vani pergi ke sekolah mereka dulu (SMK 4 surabaya)..
tanpa tau magsud dari tujuan ratna,, vani pun meng'iyakan saja..

malam itu setelah sampai di Smk 4 Surabaya,,
vani baru tau magsud dari tujuan ratna mengajakx pergi ke sekolahx dulu..
ratna ingin mengenang saat di mana rangga mengungkapkan persaanx kembali dan dengan meneteskan air mata meminta ratna menerima cintax..

ratna kembali teringat peristiwa '1 tahun yg lalu'..
di mana ia mencoba menyelamatkan rangga dengan mendorongx ke tepi jalan,, rangga sadar bahwa ratna mencoba menyelematkan nyawax.. spontan rangga kembali berlari ke tengah jalan dan mendorong ratna,, akhirx mobil yang di kemudikan sopir mabuk itu menabrak rangga..

sebelum rangga meninggal,, di pangkaun ratna ia menjelaskan kejadian yg membuat ratna salah paham..
bahwa wanita yg menyuapinya di ruang kerjax adalah adik kandung rangga.. yg sejak lulus SD tinggal bersama nenek dan kakeknya di melbourn australi,.
rangga berbicara dengan nafas yg terputus-putus..
"aku kan dulu udah pernah cerita kalau aku punya adik yg tinggal di melbourn.. ini dia adik ku.."
sembari menunjuk wanita yang berumur sekitar 23 tahun yg ada di sampingx..
usia rangga dan adikx hanya berbeda 2 tahun..

sembari menangis,, ratna berbicara kepada rangga,
"ia ngga,, maafin gua.."

rangga:
"believe me, I love you,,
until the end of my breath, I still love you .. "

ratna:

"I believe you, I love you my whole life .."

rangga:
"ketahuilah,, hal terindah yg pernah ku dapatkan di hidup ku,, adalah mengenal mu..
selamat tinggal kekasih ku.."
rangga menutup mata nya..

ratna:
"ngga.. buka mata lo..
ngga.. bangun..
lo bakal selamat ngga..
bangun ngga..
rangga....!"

setelah mengingat kejadian itu,, ratna pun meteskan air mata.
suasana semakin kelabu dengan lagu dari 'krispatih' yg berjudul 'mengenangmu' yg terdengar dengan suara cukup keras dari Ipod ratna..
entah kenapa,, walau pun angin cukup kencang,,
lilin2 itu 1 pun tak ada yg padam,, dan tetap bersinar membentuk sebuah kalimat:

"I believe, you really love me "